Pestisida Nabati daun suren pembasmi hama benih
Daun suren, sering digunakan masyarakat sebagai pestisida nabati dan ketersediaan dialam sangat cukup. Berdasarkan hasil penelitian yaitu hasil penapisan fitokimia, simplisia daun surenpada etil asetat mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin galat, tanin katekat dan steroid/triterpenoid (As’ari, Irda, 2006). Sehingga berdasarkan hal tersebut daun suren merupakan bahan alam yang potensial untuk dijadikan pestisida nabati dengan daya selektivitas terhadap hama diketahui.
Cara pembuatan pestisida nabati dari tanaman suren yaitu
Bahan dan alat : 1 kg daun suren segar, 1 liter NaCl Fisiologis/infus, 1 liter pupuk cair organik/ekstrak cair perasan mol yang telah disterillisasi, dan Absa (perekat larutan bisa merek lain) 50 ml.
Cara pembuatan :
Hancurkan daun suren yang sudah dikeringkan secara angin angin. Suren kering rendam dalam air secukupnya selama 24 jam dan diekstrak berupa larutan dengan cara disaring. 50 ml larutan perekat ditambah larutan ekstrak cair suren dicampur beserta 1 L NaCL fisiologis, dan 1 liter pupuk cair non mikroorganisme. diaduk secara homogen atau merata. Dosis campuran terhadap air pelarut yaitu sebanyak 50 ml (sepuluh tutup botol) : 17000 ml ( 1 tank semprot)
Cara penyemprotan :
Penyemprotan dilakukan pada pagi hari dibawah jam 9.30 atau diatas jam 3.15
Selektivitas OPT Sasaran : Hama hama yang menyerang benih, walang sangit dll.
By Wendi sumber :http://epetani.pertanian.go(dot)id
Cara pembuatan pestisida nabati dari tanaman suren yaitu
Bahan dan alat : 1 kg daun suren segar, 1 liter NaCl Fisiologis/infus, 1 liter pupuk cair organik/ekstrak cair perasan mol yang telah disterillisasi, dan Absa (perekat larutan bisa merek lain) 50 ml.
Cara pembuatan :
Hancurkan daun suren yang sudah dikeringkan secara angin angin. Suren kering rendam dalam air secukupnya selama 24 jam dan diekstrak berupa larutan dengan cara disaring. 50 ml larutan perekat ditambah larutan ekstrak cair suren dicampur beserta 1 L NaCL fisiologis, dan 1 liter pupuk cair non mikroorganisme. diaduk secara homogen atau merata. Dosis campuran terhadap air pelarut yaitu sebanyak 50 ml (sepuluh tutup botol) : 17000 ml ( 1 tank semprot)
Cara penyemprotan :
Penyemprotan dilakukan pada pagi hari dibawah jam 9.30 atau diatas jam 3.15
Selektivitas OPT Sasaran : Hama hama yang menyerang benih, walang sangit dll.
By Wendi sumber :http://epetani.pertanian.go(dot)id